The Shawshank Redemption
Semuanya diawali dengan ketidaksengajaan. Saat itu melalui
pembicaraan sederhana yang hanya ditujukan untuk membuyarkan kesunyian, saya
bertanya kepada teman saya mengenai film favoritnya. Dengan tegas ia menjawab, “The
Shawshank Redemption !!!”. Saya langsung memotong pembicaraan dan bertanya, “
Film apa itu? Kok gak terkenal ya?”. Jujur, sedari kecil saya jarang menonton
film apalagi film barat, baru akhir-akhir ini (pada saat kuliah) satu demi satu
film saya tonton. Banyak kesibukan-kesibukan lain yang membuat menonton film
atau tv menjadi pilihan kesekian (hampir seluruh masa kecil saya dihabiskan di
atas lapangan bola, playstation, dan komik…. Hahahaa). Kemudian, ia membuka
gtabnya dan memperlihatkan situs imdb.com sambil menunjuk peringkat pertama
film di situs tersebut. Keesokan harinya, saya pergi ke warnet. Warnet itu
menyediakan banyak film yang bisa dicopy secara cuma-cuma, jadi kita tidak
perlu lagi capek mendownload film yang kita inginkan, cukup request ke
operator. Dan beruntungnya, ternyata film itu (The Shawshank Redemption) sudah
tersedia sebelum saya request (ini pembajakan, jangan ditiru ya !!! Beli DVD
asli di toko-toko terdekat).
Singkat cerita, saya segera menonton film yang sudah
tersimpan di dalam hard disk komputer yang tidak terasa sudah mulai penuh dan
hanya menyisakan sedikit space. Film ini menceritakan tentang seorang bankir yang
karirnya terbilang sukses bernama Andy Dufresne (Tom Robbin). Hidupnya berubah drastis
setelah dituduh melakukan pembunuhan terhadap istri beserta pria selingkuhannya.
Walaupun sudah membela diri di pengadilan bahwa ia tak bersalah, tetap saja para
hakim dan jaksa beranggapan kalau seorang penjahat itu tidak akan pernah
mengakui perbuatannya. Ia pun dijebloskan ke dalam penjara yang bernama “Shawshank”.
Di dalam penjara tersebut berbagai masalah menghinggapinya, mulai dari hubungannya
dengan gang “The Sisters”, makanan yang tidak layak, dan tentu saja rasa
kesepian yang melekat di tahun-tahun pertamanya. Setelah beberapa waktu
akhirnya ia memiliki teman dekat bernama Red (Morgan Freeman). Pria ini dikenal
sebagai narapidana yang dapat menyelundupkan berbagai barang ke dalam penjara. Andy
cukup sering memesan barang kepada Red, seperti martil dan poster wanita seksi.
Kedepannya, barang-barang itulah yang akan membantu Andy melarikan diri dari
penjara tersebut. Seperti narapidana lain, andy berusaha untuk menyibukkan
dirinya selama berada di penjara. Berbekal kemampuannya di bidang finansial, ia
membantu para petugas penjara memecahkan masalah mereka. Dari kedekatannya
dengan para petugas penjara, dia berhasil membangun sebuah perpustakaan besar,
dan bersama rekan-rekannya, mereka mengelola perpusatakaan itu.
Andy & Red
Dalam film berdurasi hampir 2,5 jam itu, ada beberapa momen
yang membuat saya sedih yaitu saat Brooks yang merupakan seorang narapidana tua
yang telah menghabiskan masa 50 tahun di penjara memutuskan untuk bunuh diri
karena dia merasa tidak terbiasa dengan kehidupan dunia luar penjara yang
sangat cepat, kemudian saat Tommy dibunuh oleh petugas penjara karena dia
satu-satunya saksi yang mengetahui bahwa Andy tidak bersalah dimana pembunuh
sebenarnya ialah seorang narapidana yang pernah satu sel dengannya di penjara
yang lain. Tommy itu sendiri merupakan seorang narapidana didikan Andy yang
membuat dia akhirnya bisa membaca dan lulus pada tes kesetaraan agar nantinya dia
bisa mendapatkan pekerjaan selepas ia bebas dari penjara. Selain momen sedih,
banyak juga momen mengagumkan antara lain saat Andy bersedia membantu masalah
finansial sipir penjara yang terkenal dengan kekejamannya dengan imbalan
lusinan bir yang akan diberikan untuk teman-temannya dimana hal tersebut membuat teman-temannya sesaat merasa telah
berada di luar penjara dan menjalani kehidupan normal seperti layaknya penduduk
lain, kemudian saat ia “menciptakan” seorang manusia baru sekaligus palsu
dengan identitas lengkap bernama Randal Stevens sebagai identitas pengalihan
agar ia dan kepala penjara tidak terlibat masalah dengan pengadilan. Dan diantara
banyak momen tersebut, tentu saja yang paling mengagumkan ialah saat Andy
berhasil melarikan diri dari penjara “Shawshank”
yang penjagaannya cukup ketat dengan hanya bermodalkan martil kecil dan sebuah
poster untuk menutupi lubang besar yang digali oleh Andy. Tidak hanya itu saja,
saat ia keluar dari penjara, dia menjadi seorang pribadi baru dan memiliki uang
banyak yang dianggap sebagai “pesangon” atas apa yang telah ia berikan di dalam
penjara selama 19 tahun, selain itu dia juga membongkar kejahatan-kejahatan
yang telah dilakukan oleh kepala penjara dan petugas penjara.
Escape Scene
Setelah saya menonton film ini, saya jadi tau alasan mengapa
film ini memiliki rating yang tinggi dan berada di peringkat pertama situs imdb.
Banyak pesan moral yang bisa kita petik, mulai dari perngorbanan yang dilakukan
Andy agar orang-orang yang berada di sekitarnya bisa tersenyum dan tertawa
dengan lepas, tidak pernah mengeluh secara berlebihan atas apa yang ia alami
meskipun itu terasa sangat memberatkan, daripada terus menerus mengeluh lebih
baik melakukan hal lain yang jauh lebih bermanfaat, dan yang terakhir ialah
tidak pernah pernah berputus asa dengan HARAPAN yang ingin dituju walaupun
mungkin itu hampir mustahil. Sekian review film “The Shawshank Redemption” dari saya.
Terima Kasih….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar