Jumat, 01 Februari 2013

Kalimantan Pulau Sapi Perah



Pulau ini tepat berada di tengah-tengah Indonesia. Bentuknya menyerupai anak ayam yang kepalanya dimiliki bangsa lain yaitu Malaysia dan sebagian kecil Brunei. Suku asli yang mendiami pulau ini antara lain, Dayak, Banjar, Kutai, dan Melayu yang tersebar dari Utara Timur Barat Selatan. Jumlah penduduknya masih terbilang jarang untuk pulau sebesar ini karena memang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh hutan terutama untuk wilayah pedalaman. Penyebaran penduduk tidak merata dimana sebagian besar penduduk bertempat tinggal di area pesisir pantai sepanjang pulau. Sungai-sungai besar mengalir baik di sebelah Barat maupun Timur pulau, yaitu Kapuas dan Mahakam. Tidak ada gunung berapi yang masih aktif, tidak seperti pulau-pulau tetangganya. Orang utan, gajah, beruang madu, badak, landak, rusa, tapir yang saat ini terancam punah tinggal di sini. Ya, Pulau ini adalah Pulau Kalimantan.

Area Indonesia di pulau ini terbagi menjadi 5 wilayah provinsi, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kalimantan sangat terkenal dengan kekayaan alamnya, terutama untuk hasil tambangnya antara lain batubara, minyak bumi, gas alam, intan, dan mineral-mineral duit lainnya. Karena kekayaan alamnya, wilayah kalimantan Indonesia merupakan salah satu dari enam koridor ekonomi yangdicanangkan pemerintah Republik Indonesia dimana Kalimantan ditetapkan sebagaipusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional diIndonesia(1). KALIMANTAN ADALAH LUMBUNG ENERGI NASIONAL, HAHAHAHAHAHA !!!!!!!!!!!. kalimat itu sontak membuat saya tertawa terbahak-bahak. Miris rasanya, di pulau lumbung energy nasional ini sering mengalami yang namanya mati listrik, SERING SEKALI. Pada saat saya kuliah di Jawa, banyak teman satu kos saya yang mengumpat-ngumpat PLN karena sudah mematikan listrik di area kos. Mereka belum tahu kalau di Kalimantan (samarinda) bahkan pernah setiap seminggu sekali bahkan kadang lebih PASTI dilakukan pemadaman listrik (yang di pedalaman mungkin cuma mengandalkan sel batang yang ada di mata :D). Belum lagi, antrian di SPBU yang panjang antriannya bisa sampai memutari gedung...LEBAY :D. Beginilah kenyataanya, tidak ada yang namanya pemerataan pembangunan. Kalimantan hanyalah pulau sapi perah yang terus menerus dieksplorasi dan diekploitasi kekayaannya alamnya tanpa ada niatan untuk me”reklamasi” pulau perahan ini. Bayangkan saja, porsi investasi di Kalimantan terhadap total investasi nasional RI hanya 0,6%. Hal ini amat kontras dengan porsi investasi yang tertanam di Jawa yang besarnya mencapai 72,3% dari total investasi secara nasional. Ini jelas mengisyaratkan bahwa Kalimantan adalah daerah yang terancam tidak berkembang secara ekonomi karena sebagian besar pendapatan yang dihasilkan di daerah ini dibawa ke pulau Jawa(2).

 

Terkadang saya gregetan sendiri melihat tayangan debat politik, kampanye partai, dan sejenisnya di televisi. Mereka selalu berkata dan berjanji akan mensejahterkan penduduk Indonesia, membawa negeri ini ke arah yang lebih baik, namun pada kenyataannya semua hanyalah janji-janji manis belaka tanpa dibarengi realisasi di lapangan. Mereka sibuk dengan harta, tahta kekuasaan yang bergelimang di depannya. Malu rasanya melihat perbatasan Indonesia dan Malaysia yang dengan jelas menggambarkan mana negara miskin, mana yang kaya. Jangan heran suatu saat nanti, bakal muncul gerakan-gerakan separatis akibat adanya diskriminasi pembangunan yang mutlak didepan mata ini.


Sumber:
1.  Ini Aktivitas Utama 6 Koridor Ekonomi
2. Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan: Lorong Keluar dari Berbagai Paradoks Pembangunan, Menuju Indonesia yang Tertata

5 komentar:

  1. pulau korban sentralisasi orde baru mas hehehe
    kalo dibandingkan dulu, era otonomi daerah ada perubahannya kah?

    BalasHapus
  2. pengaruh ga ya? kliatannya pengaruh, beberapa oknum menjadi lebih kaya, yang kaya itu ya pejabat-pejabatnya itu... hahahaa

    BalasHapus
  3. berarti emang lebih baik otonomi daerah, lebih baik buat pejabatnya hehe

    BalasHapus
  4. Kalimantan bukanlah bagian dari indonesia, kalau melihat dari sejarah memang kalimantan sesungguhnya tidak dijajah, pd saat ada perkumpulan pemuda yg bernama jong java, jong sumatera, jong ambon ds. Tidak ada jong borneo, jong papua. Tdk ada wakil kalimantan dlm hr sumpah pemuda. Jd kalimantan bukan indonesia. Sekrang indonesia menjajah kalimantan.

    BalasHapus
  5. hidup mah periiiiiiiiiihhhhhh

    BalasHapus