Pulau ini tepat berada di tengah-tengah Indonesia. Bentuknya
menyerupai anak ayam yang kepalanya dimiliki bangsa lain yaitu Malaysia dan
sebagian kecil Brunei. Suku asli yang mendiami pulau ini antara lain, Dayak,
Banjar, Kutai, dan Melayu yang tersebar dari Utara Timur Barat Selatan. Jumlah
penduduknya masih terbilang jarang untuk pulau sebesar ini karena memang
sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh hutan terutama untuk wilayah pedalaman.
Penyebaran penduduk tidak merata dimana sebagian besar penduduk bertempat
tinggal di area pesisir pantai sepanjang pulau. Sungai-sungai besar mengalir
baik di sebelah Barat maupun Timur pulau, yaitu Kapuas dan Mahakam. Tidak ada gunung
berapi yang masih aktif, tidak seperti pulau-pulau tetangganya. Orang utan,
gajah, beruang madu, badak, landak, rusa, tapir yang saat ini terancam punah
tinggal di sini. Ya, Pulau ini adalah Pulau Kalimantan.
Area Indonesia di pulau ini terbagi menjadi 5 wilayah
provinsi, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kalimantan sangat terkenal dengan kekayaan
alamnya, terutama untuk hasil tambangnya antara lain batubara, minyak bumi, gas
alam, intan, dan mineral-mineral duit lainnya. Karena kekayaan alamnya, wilayah kalimantan Indonesia merupakan salah satu dari enam koridor ekonomi yangdicanangkan pemerintah Republik Indonesia dimana Kalimantan ditetapkan sebagaipusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional diIndonesia(1). KALIMANTAN ADALAH LUMBUNG ENERGI NASIONAL, HAHAHAHAHAHA !!!!!!!!!!!.
kalimat itu sontak membuat saya tertawa terbahak-bahak. Miris rasanya, di pulau
lumbung energy nasional ini sering mengalami yang namanya mati listrik, SERING
SEKALI. Pada saat saya kuliah di Jawa, banyak teman satu kos saya yang
mengumpat-ngumpat PLN karena sudah mematikan listrik di area kos. Mereka belum
tahu kalau di Kalimantan (samarinda) bahkan pernah setiap seminggu sekali
bahkan kadang lebih PASTI dilakukan pemadaman listrik (yang di pedalaman
mungkin cuma mengandalkan sel batang yang ada di mata :D). Belum lagi, antrian
di SPBU yang panjang antriannya bisa sampai memutari gedung...LEBAY :D. Beginilah
kenyataanya, tidak ada yang namanya pemerataan pembangunan. Kalimantan hanyalah
pulau sapi perah yang terus menerus dieksplorasi dan diekploitasi kekayaannya
alamnya tanpa ada niatan untuk me”reklamasi” pulau perahan ini. Bayangkan saja,
porsi investasi di Kalimantan terhadap total investasi nasional RI hanya 0,6%.
Hal ini amat kontras dengan porsi investasi yang tertanam di Jawa yang besarnya
mencapai 72,3% dari total investasi secara nasional. Ini jelas mengisyaratkan
bahwa Kalimantan adalah daerah yang terancam tidak berkembang secara ekonomi
karena sebagian besar pendapatan yang dihasilkan di daerah ini dibawa ke pulau
Jawa(2).
Terkadang saya gregetan sendiri melihat tayangan debat
politik, kampanye partai, dan sejenisnya di televisi. Mereka selalu berkata dan
berjanji akan mensejahterkan penduduk Indonesia, membawa negeri ini ke arah yang
lebih baik, namun pada kenyataannya semua hanyalah janji-janji manis belaka
tanpa dibarengi realisasi di lapangan. Mereka sibuk dengan harta, tahta
kekuasaan yang bergelimang di depannya. Malu rasanya melihat perbatasan Indonesia
dan Malaysia yang dengan jelas menggambarkan mana negara miskin, mana yang
kaya. Jangan heran suatu saat nanti, bakal muncul gerakan-gerakan separatis
akibat adanya diskriminasi pembangunan yang mutlak didepan mata ini.
Sumber:
1. Ini Aktivitas Utama 6 Koridor Ekonomi
2. Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan: Lorong Keluar dari Berbagai Paradoks Pembangunan, Menuju Indonesia yang Tertata
Sumber:
1. Ini Aktivitas Utama 6 Koridor Ekonomi
2. Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan: Lorong Keluar dari Berbagai Paradoks Pembangunan, Menuju Indonesia yang Tertata
pulau korban sentralisasi orde baru mas hehehe
BalasHapuskalo dibandingkan dulu, era otonomi daerah ada perubahannya kah?
pengaruh ga ya? kliatannya pengaruh, beberapa oknum menjadi lebih kaya, yang kaya itu ya pejabat-pejabatnya itu... hahahaa
BalasHapusberarti emang lebih baik otonomi daerah, lebih baik buat pejabatnya hehe
BalasHapusKalimantan bukanlah bagian dari indonesia, kalau melihat dari sejarah memang kalimantan sesungguhnya tidak dijajah, pd saat ada perkumpulan pemuda yg bernama jong java, jong sumatera, jong ambon ds. Tidak ada jong borneo, jong papua. Tdk ada wakil kalimantan dlm hr sumpah pemuda. Jd kalimantan bukan indonesia. Sekrang indonesia menjajah kalimantan.
BalasHapushidup mah periiiiiiiiiihhhhhh
BalasHapus