Merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan manusia ketika ada barang maupun peralatan yang kita miliki suatu saat nanti akan mengalami kerusakan. Entah nantinya barang tersebut akan diganti dengan yang baru, diperbaiki, atau mungkin dibiarkan begitu saja (dalam keadaan rusak). Sama halnya dengan dunia industri yang menggunakan mesin mesin berukuran besar, peralatan maupun komponen kritikal pabrik lama kelamaan akan rusak dan pastinya perlu segera ditangani sampai peralatan tersebut bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Suatu aksi untuk menjaga dan melindungi peralatan pabrik untuk bekerja sebagaimana mestinya inilah yang disebut dengan maintenance.
Filosofi maintenance "dahulu kala atau versi tradisionalnya" bekerja secara reaktif layaknya tim pemadam kebakaran. Mereka akan bergerak untuk bekerja ketika kebakaran sudah terjadi. Begitu juga dengan tim maintenance yang ada di pabrik, pabrik akan dibiarkan berjalan dengan seadanya. Mereka baru akan bekerja ketika kerusakan pada suatu alat sudah terjadi duluan. Hanya sedikit yang memiliki pemikiran untuk meningkatkan keandalan pabrik. Namun, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, saat ini metode pemeliharaan mesin yang berkembang mulai bergeser dari filosofi lama ke filosofi dimana kebanyakan perusahaan besar mulai proaktif dengan menivestasikan waktu dan uang untuk meningkatkan keandalan pabrik (plant reliability).