Proses produksi pada suatu pabrik terdiri dari ratusan bahkan ribuan loop kontrol yang dihubungkan bersama-sama untuk menghasilkan suatu produk yang akan dijual nantinya. Setiap loop kontrol didesain untuk menjaga nilai dari parameter penting pada suatu proses seperti tekanan, flow, temperatur dll didalam kisaran operasi yang diperlukan untuk menjamin kualitas produk akhir. Gangguan baik itu yang diterima maupun yang dibuat sendiri oleh loop kontrol merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Untuk mengurangi efek dari gangguan tersebut, maka digunakanlah sensor dan transmitter untuk mengumpulkan dan mengirimkan data mengenai variable proses dan hubungan dari variable proses itu dengan set point yang diinginkan ke kontroler. Data yang didapat kontroler kemudian diproses sehingga dapat diputuskan tindakan apa yang mesti dilakukan agar nilai variable proses kembali ke nilai yang seharusnya. Untuk mengimplementasikan tindakan yang diputuskan oleh kontroler maka diperlukan suatu final control element. Jenis final control element yang paling sering digunakan adalah control valve. Control valve bertugas memanipulasi fluida yang mengalir, seperti gas, uap, air, atau senyawa kimia, untuk menkompensasi gangguan dan menjaga agar variabel proses diatur sedekat mungkin dengan set point yang diinginkan.
Torehan cerita sepenuh hati yang diselimuti dingin malam yang mengganti hari dengan perlahan namun pasti, sepasti kita yang akan mati
Sabtu, 23 November 2013
Sabtu, 16 November 2013
Teknologi Pengukuran Flow/Aliran menggunakan Differential Pressure Flowmeter
Pengukuran flow merupakan hal yang penting dalam dunia industri seperti migas, pembangkit listrik, petrokimia, makanan, air dan pengelolaan limbah. Industri-industri tersebut memerlukan penentuan kuantitas dari berbagai macam fluida antara lain gas, liquid, dan steam yang melalui saluran tertutup atau kanal terbuka pada pemrosesan atau pengoperasiannya. Kuantitas yang ditentukan bisa volume, rate massa, kecepatan, dsb.
Instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran flow disebut flowmeter. Perkembangan flowmeter melibatkan ruang lingkup disiplin yang luas termasuk jenis sensornya, teknik komputasi dalam interaksi antara sensor dan fluida, asosiasi antara transduser dan unit pemrosesan sinyal, dan penilaian dari sistem keseluruhan pada kondisi ideal, diberi gangguan, atau berpotensi ledakan baik itu di laboratorium maupun di lapangan.
Berdasarkan metode/media yang digunakan dalam pengukuran flow, tipe flowmeter dibagi menjadi 4 kategori yaitu DP (Differential Pressure) Flowmeter, Mechanical Flowmeter, Electronic Flowmeter, dan Mass Flowmeter. Pada postingan kali ini, tipe flowmeter yang akan dibahas adalah DP Flowmeter. Flowmeter jenis ini memanfaatkan perbedaan tekanan pada area upstream dan downstream. Perbedaan tekanan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam persamaan Bernoulli sehingga didapatkan laju aliran dari fluida yang melewati sebuah pipa.
Langganan:
Postingan (Atom)