Selasa, 18 Agustus 2015

Steam Turbine / Turbin Uap


Dalam industri petrokimia, seperti industri pupuk terhitung cukup banyak menggunakan penggerak seperti steam turbin yang dihubungkan ke kompresor, pompa, blower, dan fan guna memenuhi kebutuhan dalam proses produksinya. Steam turbine merupakan suatu penggerak mula (prime mover) yang mengubah energi potensial uap menjadi enerfi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, langsung atau dengan bantuan gearbox, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Berikut siklus sederhana dari sebuah sistem steam turbin.


Ada dua tipe dari steam turbine itu sendiri yaitu :
1. Turbin Impuls


Turbin jenis ini pada dasarnya terdiri dari sebuah rotor yang terpasang poros yang berputar dalam satu set bantalan/bearing. Bagian luar rotor terdapat susunan blades/sudu2 yang dicover pada ujungnya dan berfungsi sebagai penahan uap lolos. Nozzle berfungsi menyemburkan uap ke blades sehingga rotor menjadi berputar.


Sebuah turbin impuls memiliki nozzle tetap yang mengarahkan steam dengan kecepatan tinggi. Kecepatan jet dari steam tersebut merupakan energi kinetik yang signifikan. Rotor blades (yang berbentuk bucket) akan mengkonversi putaran poros sesuai arah aliran uapnya.


2. Turbin Reaksi.
Steam diarahkan ke rotor oleh stationary blade. Steam yang keluar stator menjadi berkecepatan tinggi dan menuju ke sekeliling sudu rotor. Pada turbin reaksi, steam mengalami ekspansi di sudu tetap dan sudu gerak. Sudu gerak dirancang untuk memanfaatkan energi steam jet pada suhu tetap dan bekerja sebagai nozzle. Dikarenakan rangkaian tersebut berfungsi sebagai sudu gerak, gaya reaksi dihasilkan oleh penurunan tekanan pada steam jet melalu sudu tetap. Kombinasi gaya-gaya tersbut yang menyebabkan terjadinya rotor berputar.


Steam Turbine juga diklasifikasikan dalam beberapa macam
1. Condensing Turbine


Dalam condensing turbine, steam mengalami ekspansi, tekanan dibawah atmospheric dan kemudian mengalami kondensasi bersamaan dengan memanasnya air pendingin dalam kondensor.

2. Back Pressure Turbine


Back Pressure Turbine umumnya dipakai untuk keperluan steam proses. Tekanan exhaustnya dikontrol oleh suatu regulating valve yang mampu memenuhi kebutuhan tekanan steam proses.

3. Mixed Pressure Turbine


Mixed Pressure Turbine, lebih daru satu ukuran tekanan steamnya yang masuk secara terpisah ke turbin atau dapat dikatakan menggunakan steam yang didapat dari dua sumber yang berbeda.

4. Extraction Turbine


Pada extraction turbin, steam dikeluarkan dari tingkat tertentu pada turbin dan dipergunakan untuk keperluan proses.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar